xBRAVEHEARTx adalah sebuah band oldschool Straightedge Jakarta yang sudah cukup lama malang-melintang di scene hardcore.
1. Hai, temen-temen di xBRAVEHEARTx semuanya… Apa kabar?
Baik baik aja kok semuanya.. Kamu sendiri gmana kabarnya? (Aku juga baik-baik aja! Tetep sehat dan berusaha tetep positive thinking! Hehe! Red)
2. Saya ingin ngobrol-ngrobol dikit dengan kalian. Boleh, kan? Tolong perkenalkan dulu masing-masing anggota xBRAVEHEARTx . Boleh dimulai dari nama (lengkap dan panggilan boleh), status, hobi, dll…
Yudha: Bolehlah.. Yudha Irawan aka Katexxx, vokal, status masih single, skate, main game.
Revan (Cis): Boleh.. R.Revan F.W aka Buncis, gitar, skate, dan jalan jalan malam hari, Winning Eleven..
Deddy: Deddy Priatmodjo aka Chris Family Guy, bass, sibuk kuliah.
Regani: xReganix, gitar.
Bagoes: Ya boleh lah, Achmad Bagoes, drum, skate and skate, pisang dan kue risol,
Counter Strike, menulis, dan jalan jalan, pusing kuliah..
3. Bisa tolong diceritakan sedikit sejarah terbentuknya xBRAVEHEARTx?
BRAVE HEART itu dulunya bernama STRUGGLE THAN BEFORE, dibentuk tahun 2002. Waktu itu awalnya dari SMA, Bagus, Deddy, Dico, dan Dendy, yang pengen buat band. Waktu masih berempat kita belum punya lagu sendiri dan masih meng-cover lagu dari LOST SIGHT dan THINKING STRAIGHT waktu itu. Setelah beberapa waktu Dico yang tidak bisa membagi waktu, akhirnya keluar dari band, dan band ini dibiarkan menganggur untuk beberapa lama. Dan untuk mengisi kekosongan formasi, Yudha (SECOND CHANGE-RIP) dan Revan (SIDE OF STRENGTH-RIP) bersedia untuk mengisi kekosongan itu. Dan mendapat formasi yang pas: Yudha (vox), Deddy (bass), Dendy (gitar), Revan (guitar), Bagus (drum). Setelah berjalan lebih dari empat atau lima tahun, akhirnya Dendy memutuskan untuk keluar, untuk lebih fokus pada kuliah. Dan kekosongan itu sempat diisi oleh Rizal aka Mpu (ex- SECOND CHANGE, SENSE OF PRIDE, RAINCOAT), dan Dimas aka Samid (SENSE OF PRIDE). Lalu karena masalah waktu akhirnya mereka keluar dan sampai detik ini kekosongan tersebut diisi oleh Reegi Regani (BELIEVE). Dan formasi terakhir Yudha (vox), Deddy (bass), Regani (gitar), Revan (gitar), dan dan Bagus (drum). Alasan mengapa kita pake nama BRAVE HEART itu, kebanyakan orang selalu takut, ragu, dan akhirnya tidak jadi mengambil keputusan yang udah dia buat karena ada omongan dari orang lain yang menyatakan klo itu keputusan yang tidak baik untuk dirinya. Sebenernya tidak usah takut atau ragu, mungkin buat orang lain itu memang jelek tapi keputusan itu belum tentu jelek buat kita. Jadi ya coba aja, beraniin diri untuk ngambil pilihan itu dan terima segala konsekuensinya.
4. Apakah dari awal kalian udah memilih konsep Straightedge sebagai sebuah komitmen band ini? Mengapa kalian pilih Straightedge sebagai sebuah konsep kolektif/band (political choice) untuk disebarkan melalui lirik/lagu?
Yudha: Yup, karena kami ingin berbeda, dan memang kami menyadari bahwa hidup sehat itu sangat menyenangkan agar kami dapat melakukan segala hal. Bagi kami pesan tersebut sangat penting untuk memajukan scene hardcore, memberikan dampak positif bagi kehidupan pribadi , lingkungan sekitar bahkan mungkin untuk dunia ini.
Bagoes: Yah memang dari awal secara personal kita memang Straight Edge, dan memang pada waktu itu hardcore maupun Straight Edge di Jakarta udah mulai kendur. Tenggelam diantara musik seperti screamo dan semacamnya.
5. Apa aja band-band yang meng-influence xBRAVEHEART secara musikal?
Yudha: TEN YARD FIGHT, SECTION 8, HAVE HEART.
Bagoes: TURNING POINT, IN MY EYES, AMERICAN NIGHTMARE, BANE, HAVE HEART, CARRY ON, OUTLAST, dan SECTION 8. Boston ketemu Swedia lahh ..
6. Boleh tau kapan masing-masing dari kalian mengklaim sebagai Straightedger (personal choice) dan alasannya?
Yudha: Bagi saya pribadi tidaklah penting untuk memberi tahu sejak kapan saya mulai menjalani/mengklaim diri saya sebagai Straight Edge. Menurut saya, yang lebih penting adalah kita bertindak dan menjalaninya untuk kehidupan kedepannya.
Cis: Saya mengklaim sebagai Straight Edge kira-kira sudah 10 tahun lebih sampai sekarang masih. Aminn.. Alasannya ini adalah jalan yang terbaik buat saya dan ini membuat saya lebih sempurna baik jasmani maupun rohani.
Deddy: Kalo gw kurang lebih dari 6 th yang lalu. Kenapa gw memilih bwat jadi Straight Edge, menurut gw cara pandang Straight Edge sama kaya kaya cara pandang gw.
Regani: Bukan dari kapan mulai Straight Edge, tapi mau sampe kapan jadi Straight Edge.
Bagoes: Kalo saya mulai dari SMP kelas 2, yah awalnya sih cuma sekedar ikut-ikutan aja. Lalu berusaha mencari tahu sendiri tentang filosofinya, dan band-bandnya. Alasannya yah dulu kan waktu main skate, waktu belum terlalu tau banyak band Straight Edge. Banyak anak-anak yang terlibat dengan alkohol dan drugs. Dan waktu SMP ada temen yang selalu menyodorkan rokok ke anak-anak kelas satu, dia bilang kalo gak ngerokok, lo cupu, gak punk. Punk buat saya menjadi berbeda pada masa waktu yang semua orang bertindak dan berprilaku sama. Nah, itu suatu terms yang ingin saya tentang, dan buat saya Straight Edge dan hardcore berarti besar bagi saya karena hal ini yang mengajari saya untuk berbuat baik kepada sesama meskipun saya bukan orang yang religius sekali dan sebuah pilihan yang saya ambil untuk membantu mencapai cita-cita. Hmm..maksud saya, jika saya disodorkan hal-hal buruk seperti itu dan hal-hal baik, jelas Straight Edge saya ambil sebagai suatu jalan yang menuntun saya untuk hidup lurus. Self-control yang sangat baik. Saya bandel sekali tetapi tidak untuk merusak otak dan jiwa saya. Selain itu, Straight Edge dan hardcore bagi saya mengajari untuk menjadi lebih konsisten pada pilahan yang diambil dalam hidup ini. Apapun itu. Setelah tujuh tahun, saya masih sama dengan saya saat SMP. Hardcore, Straight Edge, and skate skate skate yeahh!
7. Dari lagu-lagu yang kalian ciptakan, pasti ada yang menceritakan tentang konsep Straightedge. Tolong sebutkan judul-judul lagunya dan sedikit eksplanasi liriknya…
Yudha: Tidak ada yang spesifik membicarakan Straight Edge, tapi lebih memberikan pesan pesan positif saja. KUHP, Sehat Untuk Semua Umur, X-Man Crew.
Bagoes: Ada, judulnya X Man Crew, SUSU, dan Komitmen Untuk Hidup Positif yang kita cover dari SIDE OF STRENGTH. KUHP isinya sangat jelas sekali mengajak orang untuk tidak menyiakan waktu produktifnya dengan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
8. Udah ada demo atau album? Kalau belum, kapan rencananya album kalian akan rilis?
Yudha Kami akan merilis full length album akhir juli ini kalau tidak ada halangan. Di bawah Commitment Record berisi 17 materi dan jangan lupa beli yahh! (Siipp!! Aku pasti beli!! Hehe! Red)
9. Tolong cerita sedikit tentang kolektif Larangan Youth Crew… Bagaimana sejarah berdirinya, dan apa aja band-band yang ada di situ?
Yudha: Kami mempunyai visi dan misi yang sama dengan teman-teman untuk memajukan scene hardcore dan setiap tahunnya dari tahun 2005 sampai sekarang, kami mengadakan acara hardcore yang diberi nama HARDFEST. Kami memperhatikan dan melihat waktu itu tidak ada acara yang benar benar memberi kesempatan terhadap band-band hardcore lama maupun baru untuk dapat menyalurkan pesan pesannya. Band hardcore waktu itu selalu disisihkan, dan kami merasakan bagaimana rasanya main paling awal dan paling akhir. Bandnya ada FINAL ATTACK, BRAVE HEART, RAINCOAT, SENSE OF PRIDE, FOR OUR COMMITMENT, EFFORT, AGRESI, WHAT WE THINK. Cek saja myspace-nya untuk mendapatkan info yang lebih jelas.
Bagoes: Waduh saya bingung, sebenernya Larangan sendiri adalah sebuah nama komplek perumahan. Komp. Larangan Indah. Sejarah berdirinya hmmm gmana yah, yahh cuma sekumpulan anak-anak yang dulu suka nongkrong aja, ngobrolin musik, acara, main petasan, senang-senang, atau semacamnya di suatu mini market namanya Kopedana ditemani nasi goreng mas John dan martabak mas Yo. Dulu bandnya ada SECOND CHANGE, SIDE OF STRENGTH, DYIN INSIDE, NO LABEL, dan sekarang udah gak pernah nongkrong disitu lagi karena tokonya udah mulai ramai. Sekarang pindah di Taman Puring, Velvet
Rockstore. Band anak-anak sekarang ada BRAVE HEART, RAINCOAT, SENSE OF PRIDE, FINAL ATTACK, FOR OUR COMMITMENT, ROBO MURPHY, dan kemudian berkembang dan bertambah ada dari Depok seperti WHAT WE THINK, SO MUCH MORE, A THOUSAND PUNCH, serta lain kawasan seperti GRAVEDANCER. Larangan Youth sendiri sudah tidak lagi mengutamakan masalah kawasan. Kita lebih pada kumpulan anak-anak yang suka bersenang-senang tertawa, dan kadang terlihat bodoh, mendengarkan musik apapun, yang penting kita tahu siapa kita. Stay to the roots yo!
10. Apakah Larangan Youth Crew adalah sebuah kolektif Straightedge?
Yudha: Tidak, kami terdiri dari berbagai kalangan dan tidak membatasi atau menutup diri hanya karena perbedaan, yang terpenting kami mempunyai visi dan misi yang sama untuk memajukan scene hardcore.
Bagoes: Bukan sama sekali, memang ada beberapa Straight Edge dan non-Straight Edge. Tapi kami berusaha untuk bisa saling memahami. Larangan Youth adalah sebuah kumpulan anak anak yang memaknai DIY secara masing masing individu dan isinya tentang bagaimana bersenang-senang dan menikmati hidup yang ada.
11. Dari kabar burung yang saya denger (berarti bisa aja salah), para Straightedgers di Larangan Youth Crew pernah berantem dengan beberapa pihak yang kontra-Straightedge? Apakah itu benar? Tolong diceritakan untuk klarifikasi…
Yudha: Tidak benar sama sekali!! Karena kami sangat menghargai perbedaan yang ada. Selama kami tidak diganggu dan tidak ada yang mempermasalahkan kehidupan yang kami pegang, semua itu tidak menjadi masalah sama sekali
Regani: Hahahahaha…
Deddy: Siapa sih yg nyebarin gosip kaya gitu ya.. Daripada berantem sama yang kontra-Straight Edge, mending gebukin yang nyebarin gosip ini. Hehehehehe!
Bagoes: Kami bantah itu, itu tidak benar hhe.. Kami cinta damai tapi apabila ada yang “menjual” yahh tidak segan segan kami “beli”.. If you tried to make a mess with us, you just mess with the rest of us. (Wahh, berarti gosip itu salah yah! Nah, buat para pembaca Betterday yang mungkin penasaran, kamu bisa lebih ngerti kan? Red)
12. Bagi kalian sendiri, Straightedge itu apa? Sejauh apa kalian memegang Straightedge versi masing-masing dari kalian?
Yudha: Prinsip hidup yang yang sangat baik untuk dijalani, apapun kalian karena tidak ada batasan siapa yang berhak untuk menjalani atau tidaknya.
Cis: Straight Edge buat saya adalah lebih dari sekedar lifestyle di mana Straight Edge adalah suatu pandangan hidup, pola pikir yang terus membawa dan menjadikan kita lebih baik, walaupun saya ngerasa masih banyak kekurangan yang saya miliki tapi setidak-tidaknya Straight Edge menjadi alat untuk mencapai apa yang saya mau dalam hidup. Semuanya harus dimulai dari kita sendiri untuk menjadi yang lebih baik.
Deddy: Straight Edge itu melihat segala sesuatunya dengan positif, karena dengan mengklaim diri sebagai Straight Edge kita harus bisa menunjukan kepribadian yang positif. Gw pengen Straight Edge till dead.
Regani: Straight Edge itu bagi gw disiplin buat diri gw sendiri… Gw ga bisa bilang sejauh mana tapi XXX di tulang kering gw mungkin udah bisa ngejelasin semuanya..
Bagoes: Straight Edge bagi saya tidak harus terus-menerus mengurusi hal-hal seperti free sex, alkohol, rokok, obat obatan terlarang. Sebagai Straight Edge kita harus berpikiran melebar. Bagaimana kita bisa berguna bagi orang lain kalau kita hanya terpusat pada isu-isu itu saja. Dengan diperparahnya kondisi bumi akibat pemanasan global dan hal ini karena ulah manusia juga. Saya menjadi sedikit peduli dengan keadaan ini. Mengurangi tindakan yang mungkin akan berdampak pada alam sekitar baik langsung maupun tidak langsung seperti buang sampah pada tempatnya dan mengurangi sampah plastik.
13. Bagaimana pula dengan geng Straightedge? Apakah kalian setuju?
Yudha: Setuju aja, selama dapat memberikan dampak yang positif untuk diri kita sendiri, geng tersebut, dan lingkungan sekitarnya.
Regani: Setuju aja.. Kan bisa arisan juga. Hehehe!! Abisnya udah terlalu banyak geng motor & mafia jadi-jadianan. Hahahahaha! (Bener juga, bro! Aku setuju niy sama yang ini! Haha! Red)
Bagoes: Buat saya pribadi, kan kalo geng itu muncul ketika ada seseorang yang muncul dan menamainya. Selama gak ada orang yang memulainya, anak-anak yang ngumpul yahh akan tetep jadi anak anak yang ngumpul aja.
14. Apa arti konsep ‘true till death’ di dalam Straightedge bagi masing-masing dari kalian? Apa tanggapan kalian tentang para ‘sell outs’ yang dulu pada awalnya menggembar-gemborkan Straightedge, namun kemudian dengan santainya mengkhianati dengan mulai atau kembali mengkonsumsi rokok/alkohol? Adakah kritik pedas di dalam situ? Atau mungkin lebih dari itu?
Yudha: Memutuskan untuk menjalaninya sampai kapanpun, untuk para sell outs, saya pribadi cuma bisa bilang, “ You’re fuckin broke man!”. Di album kita ada lagu yang isinya mengenai hal ini yaitu Pale Faith.
Regani: True tiil death adalah tulisan yang ada di dada gw. Itu aja. Kalo buat sell outs yang dulunya gembar-gembor seperti rasul Straight Edge tapi sekarang dia ngerokok atau mabuk ya gak masalah bagi gw. Itu kan pilihan dia. Semuanya itu proses hidup. Selagi dia gak ngeganggu hidup gw, gw sih baik2 aja. Hehehehe!
Deddy: Artinya gw menjalan kan Straight Edge sampai mati. Menurut gw orang-orang kaya begitu (sell outs, Red) dulunya mengklaim dirinya STraighht Edge karena ikut-ikutan aja, bukan karena emang ingin jadi Straight Edge. Setiap orang bebas memilih jalan hidupnya masing-masing. Mungkin mereka memang nggak cocok dengan jalan hidup Straight Edge. (Yups., setuju! Tapi menurutku kritik pedas terhadap orang-orang seperti itu juga adalah hak kita juga. Ini mungkin biar nggak sembarangan orang bisa dengan santainya mengklaim Straightedge tanpa pertimbangan masak-masak. Ya nggak?)
Bagoes: Ada arti setia terus pada Hardcore dan Straight Edge, buat saya true till death berarti komitmen yang konsisten. Sekali kita mengklaim dan mentato kita true till death, selamanya kita harus konsisten pada hal yang satu ini. Komitmen inilah yang langsung atau tidak langsung mengikat kita untuk berkompetisi menjadi diri yang lebih baik, tidak hanya ditunjukkan dalam sisi kehidupan scene saja tetapi dunia luar juga. Sukses dalam hidup dan semua cita-cita. Tanggapan buat sell out yahh biarin aja, mau diapain. Itu udah hak mereka untuk memutuskan sesuatu, asal mereka gak membanggakan dulu ketika mereka menjadi Straight Edge saja. Lagian pasti mereka malu dan mengecewakan banyak orang tentunya. Hukuman psikologis seperti itu lebih berat daripada pukulan atau semacamnya. Tentunya kita sebagai Straight Edge juga sedikit kecewa dengan mereka, mungkin lebih kecewa. Makanya ketika mulai menyukai suatu hal, berusaha untuk tidak mengklaim dulu, ketahui secara dalam, maknai, apa memang ini hal yang kita butuhkan dalam hidup atau tidak. (Nah, ini yang jadi masalah sekarang! Straightedge udah jadi semacam tren)
15. Ada anggapan dari beberapa orang bahwa Straightedge merupakan sebuah konsep dan pergerakan yang mengarah ke bentuk fasis. Apa tanggapan kalian? (Karena jujur aja, menurutku pribadi orang-orang yang mempunyai pola pikir “Straightedge is fascist”-lah yang fasis, karena mereka men-judge kita, red)
Yudha: Ini hanya pikiran orang-orang yang sempit aja. Saya pribadi bangga sekali dengan Straight Edge dan semua yang ada di dalamnya.
Regani: Gw ga peduli sama yang kaya gitu. Mending gw cari tempat makan yang enak deh daripada harus mikirin yang kaya gitu..
Bagoes: Orang-orang seperti itu adalah orang yang gak pernah mencoba berkomunikasi dengan anak-anak Straight Edge, mereka hanya men-judge secara kolektif, disamaratakan, tidak pernah berbicara dari hati ke hati. Tapi intinya, Straight Edge atau non-Straight Edge berusaha hidup untuk menjadi yang lebih baik. Kami tidak pernah beranggapan kami yang terbaik. Anggapan itu muncul malah dari yang non-Straight Edge bagaimana mereka melihat kami. (Kaya pepatah “Kalo tak kenal maka tak sayang”.)
16. Masih ada beberapa band yang mengaku sebagai band Straightedge namun nggak semua anggotanya mengklaim sebagai Straightedgers. Apa tanggapan kalian? Karena menurutku sebagai sebuah band, berarti harus ada satu kata sepakat sebagai semacam komitmen yang dipegang bersama-sama.
Yudha: Fine-fine aja tapi kalau di BRAVE HEART sendiri memang dari awal kami mempunyai konsep, visi dan misi yang sama untuk membentuk sebuah band hardcore Straight Edge yang di dalamnya semua personel harus Straight Edge, kami ingin dapat melakukan suatu hal walaupun itu berdampak kecil untuk memberikan sebuah pesan yang sangat positif untuk kehidupan kita yakni berkreasi melalui band.
Regani: Biarin aja lah.. Yang penting xBRAVEHEARTx isinya Straight Edge smua..
Bagoes: Yahh buat saya yang namanya band Straight Edge yahh semuanya harus Straight Edge tapi bukan karena mereka mau buat band Straight Edsge lantas mereka jadi Straight Edge. Straight Edge instan. (Instan, kaya mie aja, Goes! Hehe! Tapi aku setuju, kalo band yang menamakan band Straightedge berarti harus 100% anggotanya adalah true Straightedgers.)
17. Apa opini kalian terhadap konsep ‘negative youth’ atau ‘negative hardcore’?
Yudha: Saya pribadi, tidak pernah mempermasalahkan kehidupan orang lain yang dijalaninya, asalkan saling menghargai dan menghormati. Jadilah diri sendiri dan tunjukkan diri lo yang sebenarnya, dimanapun kalian berada.
Regani: Hahahaha.. Sama aja kaya positif hardcore lah.. Yang penting sih jadi diri sendiri dan apa adanya. Kalo positif ya bersikap positif lah di manapun berada. Begitu juga kalo negative, jangan setengah-setengah. Mabok diluar tapi pas mau pulang disadar-sadarin, minum jiguja ato pake Visine biar gak kliatan merah. Hehehehe! Gw aja yang ngejalanin gaya hidup positif masih aja dinilai negatif sama orang-orang sekitar karena penampilan gw. Kalo kata polisi yang nilang gw kemaren, ”Badan kok digambar-gambar..” Intinya yaa…TERSERAH.. Hahahaha!
Bagoes: Saya juga belum tau bener apa itu negative hardcore, isu isu yang diangkat. Entah itu hanya slogan atau apa, saya masih belum tau. Tapi menurut saya, yang namanya hardcore adalah tentang bagaimana perubahan kita dari yang buruk ke baik. Optimis bukan pesimis dalam menjalani hidup. Memiliki tujuan yang jelas. Konsisten pada pilihannya. Dan hal lain yang serupa.
18. Di lain sisi, Straightedge sekarang ini juga telah menjadi sebuah tren di kalangan hc kids sendiri. Karena banyak sekali yang masih kurang memahami tentang Straightedge tapi sudah berani mengklaim terlebih dahulu. Apa tanggapan kalian?
Yudha: Sebelum mengklaim atau mengaku sebagai, lebih baik coba untuk memahami dan menilai diri kita sendiri apakah siap atau tidak untuk menjalani segala sesuatunya dan bisa mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan.
Regani: Ya terserah mereka aja lah. Kita liat aja sampai kapan orang-orang itu bertahan..
Bagoes: Lebih baik tau dulu asal usul suatu barang sebelum membelinya. Tau dari mana Straight Edge muncul dan musik musik yang ada disekelilingnya.
19. Kita melebar yah… Beberapa waktu lalu di Monas, Jkt, terjadi sebuah tragedi kemanusiaan yang memalukan. Sebuah ormas berbasis agama memukuli orang-orang yang sedang berunjukrasa damai di sekitar Monas. Apa tanggapan kalian terhadap kasus tersebut? Dan apa pendapat kalian pula dengan ormas-ormas yang sejenis itu?
Yudha: Sangat memprihatinkan dan memalukan mengatasnamakan agama untuk melakukan kekerasan, bagi saya pribadi perbedaan itu indah dan tidak ada yang dapat melakukan suatu hal atau memaksakan setiap pilihan hidup orang lain, selama bisa dipertanggung jawabkan.
Regani: Hahahaha.. Itu orang-orang kurang kerjaan aja. Gw paling anti sama ORMAS…FBR, FPI dll. Meskipun gw muslim tapi gw benci banget sama FPI..
Bagoes: “Fasis yang baik adalah fasis yang mati” – Homicide. Itulah Indonesia, gampang banget memberi ijin ke organisasi yang tidak jelas. Bangsa kita tuh paling seneng dan gampang kalo diprovokasi apalagi ditambah dengan banyaknya ormas-ormas kayak FPI atau semacamnya. Yang malah bikin orang orang bingung mana yang bener dan salah dengan banyaknya opini yang muncul sehingga gampang sekali untuk dipecah. FPI, FBR, atau semacamnya lebih baik gak ada. Dan mungkin peran aparat yang lamban untuk menindak setiap pelanggaran.
20. Wah, jadi kepikiran sebuah pertanyaan nih! Kita berandai-andai! Kalau dibentuk sebuah kelompok besar yang berlandaskan paham Straightedge (tentunya dengan massa dari para Straightedgers), kemudian melakukan aksi seperti ormas yang disebut di atas seperti menghancurkan para pengedar narkoba atau para penjual miras, jadinya kelompok Straightedge itu nggak beda dengan ormas tersebut, kan? Apa pendapat kalian?
Yudha: Saya pribadi tidak mempunyai hak untuk melakukan kekerasan. Semuanya saya serahkan terhadap aparat hukum yang mempunyai wewenang terhadap hal ini karena kita punya hukum yang berlaku.
Regani: Jangan ah.. Itu kan udah tugasnya BNN. Ntar klo ada kelompok kaya gitu ntar orang-orang BNN kehilanagan pekerjaan donk..
Bagoes: Yang jelas gak mau bergabung karena sudah pasti kentel sekali aroma politiknya disitu kalo sudah jadi bentuk organisasi. Seorang Straight Edge pasti punya pertimbangan yang cukup baik untuk mengambil atau tidaknya keputusan tersebut. Tapi kalo memang hal tersebut sangat crucial sekali. Masa kita selalu di tindas, tidak boleh memberi perlawanan jadi orang yang berkelahi juga fasis dong.
21. Apakah kalian setuju dengan hukuman mati bagi para pengedar narkoba kelas berat?
Yudha: Saya serahkan lagi kepada hukum yang berlaku di negara ini walaupun masih banyak kekurangan dalam menindak masalah ini. (Nah, masalahnya masih banyak aparat hukum di Indonesia yang bisa dibeli. Hehe! Red)
Regani: Setuju.
Deddy: Kalo bisa kasih kesempatan dulu aja, sapa tau tobat dia. Tapi kalo gak berubah yaudah, matiin aja kan dia udah ngerusak banyak hidup orang.
Bgoes: Setuju banget karena mereka udah terlalu banyak meraup keuntungan disana, mereka pasti udah kaya raya sekali jadi gak ada alasan untuk mencari sesuap nasi lagi dan sejujurnya kesempatan mereka untuk berubah sudah muncul ketika mereka belum tertangkap oleh pihak berwajib.
22. Ngomong-ngomong, apakah emo masih menjadi tren di scene kota kalian? Apa pendapat kalian terhadap fenomena emo? Baik secara musikal, maupun fashion yang ditampilkan oleh orang-orang pendukungnya…
Yudha: Saya tidak pernah mau memikirkan masalah ini, lebih baik mengoreksi diri kita sendiri dan melakukan hal yang lebih berguna untuk scene hardcore. Yeahh!
Regani: Namanya juga tren.. Ga bakal bertahan lama. Sekarang udah ga mau disebut emo lagi. Sekarang kalo gak screamo, metal, ato ga post hardcore. Tapi kalo gw pribadi sih masih suka dengerin lagu dari band-band emo. Selagi masih enak di kuping mah dengerin aja..
Bagoes: Masih sekali, tambah parah malahan. Emo sudah merebak ke genre musik lain, sebelumnya hardcore kini mereka beralih ke metal. Pendapat saya, hmm, tentang emo adalah lebih menekankan pada gaya berpakaian yang lebih menyerupai wanita. Fashioncore, bagi mereka nilai yang terpenting adalah kelihatan “lebih” daripada yang lain, menghiraukan kenyamanan dan sebagainya. Ada yang pergi seminggu sekali ke salon, mereka lebih pusing untuk berdandan dan kurang concern terhadap scene. Fashion statement mungkin penting tapi tidak segitunya. Jujur saja saya lebih suka pada band emo atau apalah yang tidak mementingkan penampilan, tampil streotype, rambut polem, celana yang idihhhhh. Hhe.. Sejujurnya saya suka beberapa band emo, atau bukan yahh, seperti Dashboard Confessional, Rocking Horse Winner, dan semacamnya. Issue mengenai emo semakin diperparah dengan merebaknya majalah yang mengekspose tentang bagaimana menjadi emo yang baik.. Wtf!! Distro yang lebih mementingkan demand pasar dengan menjual skinny jeans atau semacamnya. Mungkin sebagian ada yang merasa nyaman berpakaian seperti itu dan yang bodoh adalah ketika kita rela untuk merasa tidak nyaman ketika masih banyak pilihan untuk merasa nyaman. Intinya jadi diri sendiri aja.
23. Nggak dipungkiri, bahwa Veganisme juga berkembang di scene hardcore/punk. Kalau boleh tau, apakah ada di antara kalian yang Vegan/Vegetarian? Apa pendapat kalian mengenai Veganisme sendiri?
Yudha: Tidak, walaupun ada sebagian yang pernah mencoba tapi akhirnya tidak sesuai apa yang ingin dijalaninya. Jadi lebih baik menilai kemampuan diri kita daripada memaksakan suatu hal yang terpaksa.
Regani: Gw bukan Vegan.. Gw Regan..
Bagoes: We’re meatarian. Hhe.. Saya hanya coba mengurangi asupan daging dalam tubuh karena saya tidak mau masa tua dihabiskan dengan mengkonsumsi banyak pil-pil mahal akibat tidak bisa menjaga makanan. Selama saya masih bisa makan makanan organik saya makan, kecuali kalo tidak enak, hhe.., saya akan makan daging ayam. Pertama organik lalu daging ayam kemudian sedikit daging merah. Veganisme buat saya masih sangat terlalu jauh untuk dimaknai. Veganisme bagus tapi saya belum merasa butuh dan perlu.
24. Apakah kalian setuju kalau Vegan dianggap sebagai sebuah fase lanjut dari Straightedge? (Kalau aku sih kurang setuju. Hehe! Red)
Yudha: Tidak, harus dipisahkan karena kedua hal itu sangat berbeda, semua kembali ke diri kita masing masing.
Regani: Kurang setuju..
Bagoes: Straight Edge tidak harus menjadi Vegan, dan Vegan sendiri tidak harus Straight Edge.
25. Di pergerakan Vegan ada jenis pergerakan militan seperti yang ditampilkan oleh kolektif semacam Animal Liberation Front (ALF) ketika melepaskan hewan-hewan percobaan di beberapa laboratorium di Amerika. Apa tanggapan kalian?
Yudha: Tidak ada masalah. Selama itu bisa dipertanggung jawabkan dan memberikan dampak yang baik untuk kehidupan itu sendiri.
Regani: Yaaa.. Mereka melakukan sesuatu yang mereka anggap itu benar. Ya biarin aja lah.. Hehehehe!
Bagoes: Kalo ada percobaan serupa disini, mungkin saya akan bergabung. Untung orang kita masih belum begitu pintar alias masih banyak bodoh jadi belum bisa melakukan penelitian yang canggih. Dan masyarakat kita masih sangat kental budaya timurnya jadi masih memperlakukan hewan secara wajar, mungkin.
26. Mengenai media di dalam scene, apakah keberadaan zine penting bagi kalian? Alasannya?
Yudha: Penting, untuk memberikan informasi dan menambah wawasan kita. Zine lebih banyak membahas seputar scene hardcore atau yang lain sehingga informasi yang didapat lebih asli dan apa adanya.
Regani: Penting..
Bagoes: Penting banget. Mereka yang baru bergabung harus lebih banyak mengkonsumsi zine daripada majalah mainstream.
27. Tolong sebutkan 7 band yang mempengaruhi masing-masing dari kalian…?
Yudha: THINKING STRAIGHT, HAVE HEART, TEN YARD FIGHT, MINOR THREAT, CARRY ON, CHAMPION.
Regani: THROWDOWN, PANTERA, NEW FOUND GLORY, COLDPLAY, THE FLAMING LIPS, EELS, THE STREETS. Tambah ah.. Tupac Shakur & Marcuss Miller..
Deddy: DOWN TO NOTHING, CASEY JONES, THINKING STRAIGHT, HAVE HEART, DEAD PITS, TERROR, WITH HONOR.
Bagoes: Wahh berarti 7 luar dan 7 dalem yah.. Hhe... Dalam: DEAD PITS, LOST SIGHT, STRAIGHT ANSWER, TANPA BATAS, FINAL ATTACK, GRAVEDANCER, THIS HEART. Luar: CARRY ON, HAVE HEART, BANE, AMERICAN NIGHTMARE, RIGHTEOUS JAMS, CHAMPION, GO IT ALONE + LOOK BACK AND LAUGH, NAS AND DM JEMINI.
28. Apa rencana ke depan buat xBRAVEHEARTx?
Yudha: Terus memberikan pesan-pesan positif dimanapun kami berada dan membuat album, album, album dan album lagi yeahhh ....
Regani: Rilis album yang udah lama banget tertunda.. Trus pengennya sih bikin album tribute gitu. Kita maenin lagu dr band-band yang jd inspirasi kita. Ato gak bikin album A Late Night Tales of xBRAVEHEARTx. Isinya kompilasi lagu-lagu dari band-band ato penyanyi yang kita suka. Hehehehehe..
29. Bagaimana bila ada pembaca yang ingin get in touch dengan kalian? Boleh sebutin alamat email, FS, Myspace, nomer hp, dll…
Yudha: 021 – 927 18 979
Regani: http://www. myspace. com/strugglethanbefore
Bagoes: Mau nomer saya? Hhi.. Email aja kesini: bagoesthestb@yahoo.com atau www.myspace.com/bagoes
30. Kata-kata terakhir buat para pembaca di tanah air? Boleh wejangan, propaganda, atau apapun… Hehehe!
Yudha: Jadi diri sendiri dan tunjukkan kalau itu diri lo yang sebenernya !!
Regani: Support your local band. Beli CD dan merchandise dari band-band local. Beli tiket kalo dateng ke acara..
Bagoes: It’s better to look ridiculous than absolutely boring! Trus maen skate, jangan takut jatoh.. Lohhh kok! Hhe.. Sebentar lagi RAINCOAT akan mengeluarkan album dibawah label TrueSide Record, jadi pekakan kuping kalian. Saya sedikit kecewa dengan HAVE HEART yang baru, itu saja ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar